Siapa tak kenal bu ridha.
ibu guru yang satu ini merupakan salah satu guru favorit di SMA ku.Dulu di sekolah kami ada 2 orang guru akuntansi,bu Ridha dan bu Titik.pada awal kenaikan kelas 3 bu Titik pindah tugas ke Klaten karena sang suami berada di sana.Akhirnya tinggalah bu Ridha.
Bu Ridha adalah guru yangbaik dan pengertian,yang paling mudah aku kenang tentang bu Ridha yaitu tatapan matanya yang "sangar",dalam ingatanku aku tidak pernah ingat bu Ridha memarahi siswa,paling dia cuma memelototi anak itu,habis itu ketawa lagi.
Tetapi sekarang semuanya tinggal kenangan.bu Ridha dipanggil Tuhan pada saat yang tidak terduga, tidak ada bayangan dalam pikiran kami bahwa bu Ridha akan pergi secepat ini.Ujian Nasional telah menanti di bulan Maret tahun 2010,dan kami akan menghadapi ujian itu tanpa bimbingan dari guru kami yang tercinta ini.
Tetapi sungguh patut berbanggalah kita anak" SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA,karena sekarang kita memiliki seorang pelindung di surga.seorang ibu yang pasti akan selalu mendoakan anak-anaknya yang sedang menimba ilmu demi menghadapi ujian nasional.
Bu ridha semoga engkau bahagia bersama Bapa di surga sana.
requescat in pace
Rabu, 11 November 2009
KENANGAN MANIS BERSAMA BU RIDHA
Diposting oleh obex di 11.04 0 komentar
Label: akuntansi, obex, ridha purwanti, robert dasa setiarsa, sma pangudi luhur yogyakarta
Jumat, 30 Oktober 2009
SMA PANGUDI LUHUR JOGJAKARTA
SMA PANGUDI LUHUR JOGJAKARTA
Sekilas Tentang SMA PL Jogja.....
SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang terletak di pusat kota yogyakarta ini, semula adalah sekolah guru A (Atas:dipersiapkan menjadi guru SMP) khusus putra yang didirikan oleh para iman jesuit pada bulan April 1942. Namun pada tanggal 9 Agustus 1952 sekolah ini diserahkan pada Bruder FIC di jln.Senopati 16, dan pada Tahun 1965 secara resmi dikelola oleh Yayasan Pangudi Luhur milik para bruder FIC.
Tahun 1973 SGAK ini kemudian berubah menjadi SPG dan menerima siswa putri. Setelah perjalanan panjang dilalui, karena perubahan kurikulum yang terjadi pada tahun 1989, maka pada tahun tersebut SPG berubah menjadi SMA setelah dua tahun sebelumya gedung sekolah pindah ke Jln. Senopati no.18 (hingga kini).
Seperti bayi yang baru lahir,SMA Pangudi Luhur memulai kehidupan baru sebagai sebuah SMA di tahun tersebut. Namun berkat usaha yang keras dari orang-orang yang terlibat didalamnya, kini SMA Pangudi Luhur sudah mengalami banyak kemajuan yang cukup pesat terutama dari segi fasilitas dan perkembangan sumber daya manusia didalamnya. Sehingga tidak heran jika di tahun 2005 SMA menerima akreditasi dengan nilai A.
Dibawah pengelolaan para bruder FIC,SMA Pangudi Luhur sungguh bertumbuh menjadi sekolah yang mengugulkan nilai-nilai kehidupan dalam setiap ilmu yang ditawarkan. Sehingga setiap pribadi yang ada di dalamnya akan bertumbuh dalam kesadaran bahwa melalui ilmu pengetahuan hidupku akan kubangkitkan bagi Tuhan dan sesama.
Visi:
SMA Pangudi Luhur Yogyakarta merupakan tempat mewujudkan komunitas iman dengan cara menempatkan Tuhan Allah sebagai pusat hidup dalam upaya membangun persaudaraan sejati serta menanggung karya bersama dalam pendampingan kaum muda menuju PRIBADI dewasa, beriman berpengetahuan, trampil, bermartabat, berbudi pekerti, dan tebuka menghadapi tantangan jaman.
Misi:
Membantu mendampingi siswa menemukan potensi yang dimiliki untuk dikembangkan secara optimal serta melatih siswa mandiri, bertanggung jawab, bermartabat dan berbudi pekerti luhur, menghargai, menghormati sesamanya dan menerima diri sebagai pribadi yang unik sehingga menjadi pribadi yang dewasa.
Tujuan:
1. Menghasilkan peserta didik yang dengan ilmu pengetahuannya mau mengabdikan diri bagi
Tuhan dan sesamanya.
2. Menghasilakan peserta didik didik yang beriman dan bersikap profesional
tanpa membedakan ras, suku, dan tingkat sosial.
3. Maenghasilkan peserta didik yang mempunyai kemampuan berorganisasi dan bermasyarakat
4. Menciptakan hubungan baik antara sekolah dan orang tua. alumni, masyarakat sekitar,
sekolah lain, perguruan tinggi, maupun lembaga-lembaga lain.
5. Menghasilkan peserta didik yang dapat diterima di Perguruan tinggi yang berkualitas baik
dan mampu menentukan pilihan sesuai dengan bakat dan kemampuan merka.
Fasilitas:
Sebagai upya meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan bagi para peserta didik, SMA Pangudi Luhur senantiasa berusaha meningkatkan fasilitas yang ada disekolah. Antara lain:
1. Laboratorim Komputer
2. Laboratorium Bahasa
3. Laboratorium IPA
4. Ruang Multi Media
5. Ruang Doa
6. Ruang Kesenian
7. Perpustakaan & Ruang Baca
8. Ruang Diskusi
9. Studio Musik
10.Semua ruang kelas Ber-AC
Ekstra Kurikuler:
Untuk mencapi pribadi yang utuh tidah hanya cukup dengan ilmu pengetahuan saja, maka SMA Pangudi Luhur juga menawarkan bermacam-macam kegiatan lain yang bisa diikuti oleh para peserta didik, dalam kegiatan Ekstra Kulikuler, antara lain:
A.Olahraga
1.Renang
2.Basket
3.Volley
4.Tae Kwon Do
5. Sepak Bola
6. Badminton
B.Kesenian
1. Paduan suara
2. Bina Vocalia
C.Keterampilan
1. Komputer
2. Bahasa Inggris
3. Jurnalistik
D.Kreativitas Siswa
1.Teater
2. Cherleader & dance
3. Breakdance
4. Peer Education
E.Kelompok Karya Ilmiah(KIR)
Diposting oleh obex di 08.58 0 komentar
Label: obex, robert dasa setiarsa, sma pangudi luhur
Jumat, 11 September 2009
Jumat, 28 Agustus 2009
Anti Malaysia
Protes terhadap Malaysia yang mengklaim sejumlah karya budaya Indonesia–termasuk tari Pendet–serta penghinaan terhadap lagu Indonesia Raya, meluas dan kian memanas.
Protes tidak hanya dalam tataran polemik di media massa, kalangan akademisi sudah mengambil sikap tegas dan nyata. Di antaranya, Universitas Diponegoro, Semarang, memastikan, pada tahun ajaran 2009-2010 tidak lagi menerima calon mahasiswa yang berasal dari Malaysia.
"Kami melakukan itu sebagai wujud nyata dalam mengekspresikan rasa nasionalisme," kata Rektor Undip Prof. Susilo Wibowo, usai upacara penerimaan mahasiswa baru Undip di kampus Undip Tembalang, Semarang, Selasa (27/8).
Menurut dia, selama ini Malaysia sering tidak menghargai harkat dan martabat bangsa Indonesia lewat berbagai cara. Termasuk klaim Malaysia atas berbagai kebudayaan yang berasal dari Indonesia.
Disinggung tentang kerja sama yang sering dilakukan Undip dengan perguruan tinggi di Negeri Jiran tersebut, dia mengatakan, untuk kerja sama memang masih ada yang dilakukan. Namun, sebatas menyerap ilmu dan teknologi yang dimiliki untuk dimanfaatkan dan dikembangkan di Indonesia, berbeda dengan penerimaan mahasiswa.
Di Jakarta, sekitar 100 orang dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) demo di Kedubes Malaysia menuntut iklan pariwisata Malaysia yang memuat tarian pendet dicabut. KNPI juga menyerukan boikot produk Malaysia.
"Klaim tari pendet merugikan harga diri bangsa karena jelas-jelas tari itu asli tarian Bali. Klaim tanpa meminta izin ini merupakan bentuk pencurian," kata Ketua KNPI DKI Jakarta, Arif Rahman.
Arif juga menyayangkan sikap blogger Malaysia yang mengubah syair lagu Indonesia Raya dengan plesetan yang menghina Indonesia dan lambang Garuda Indonesia dibuat karikatur.
"Putuskan hubungan diplomatik, boikot produk Malaysia dan tarik Dubes Indonesia di Malaysia dan perwakilan," ujar dia.
Sementara di Bali, ratusan mahasiswa mendesak pemerintah memutuskan hubungan bilateral dengan Malaysia. Desakan itu disampaikan oleh mahasiswa dari berbagai universitas saat berunjukrasa di gedung DPRD Bali. Selain membentangkan spanduk, mereka juga berteriak mengecam Malaysia yang sering membuat ulah.
Dalam orasinya, pengunjukrasa menegaskan Malaysia selama ini tidak memiliki itikad baik dan menjaga hubungan dengan Indonesia. Ini terbukti dengan berbagai kasus mulai pencaplokan pulau, penyiksaan tenaga kerja asal Indonesia, hingga "pencurian" produk budaya Indonesia, termasuk tari Pendet. "Lebih baik segera putuskan hubungan bilateral dengan Malaysia," seru Komang Gede Agus Sahputra, koordinator aksi.
Reaksi serius bangsa Indonesia atas ulah Malaysia, membuat Menteri Pelancongan Malaysia menelepon Menbudpar Jero Wacik untuk menyampaikan permohonan maaf.
"Tadi sore Menteri Pelancongan Malaysia menelepon saya untuk minta maaf soal Tari Pendet," kata Wacik di Jakarta.
Ia mengatakan, permintaan maaf terkait penggunaan Tari Pendet dalam iklan promo pariwisata di televisi pada program Discovery Channel berjudul Enigmatic Malaysia tanpa seizin resmi pemerintah Indonesia memang baru disampaikan secara lisan.
Namun ditegaskan Wacik, pihaknya masih menunggu jawaban resmi dari Pemerintah Malaysia atas surat nota protes yang disampaikan kemarin. "Kami masih tetap menanti jawaban resmi dari pemerintah Malaysia," katanya.
Wacik memperkirakan surat nota protes soal Tari Pendet sudah diterima Pemerintah Malaysia, kemarin, sehingga diharapkan pekan depan sudah ada jawaban resmi.
Dalam pembicaraan lisan melalui sambungan telepon internasional, Wacik menjelaskan, Pemerintah Malaysia menyatakan iklan wisata bermuatan Tari Pendet bukan dibuat oleh Pemerintah Malaysia, melainkan pihak swasta, sebuah rumah produksi.
"Rumah produksi yang membuat iklan itu juga sudah mengirimkan e-mail untuk meminta maaf pada Pemerintah Indonesia melalui saya," katanya.
Namun Wacik menegaskan permintaan maaf hendaknya disampaikan secara resmi dan bukan melalui e-mail. "Saya tetap masih menunggu jawaban resmi nota protes yang saya kirim," katanya.
diambil dari www.harian-global.com
Diposting oleh obex di 22.12 0 komentar
Label: anti malaysia, obex, terorist